Lahat, suarakompas.com - Ratusan warga dari sejumlah desa di Kecamatan Kikim Selatan dan Kikim Barat menggelar aksi unjuk rasa di depan kantor PT. Aditarwan, tepatnya di Simpang Tiga Tower, Desa Pagardin dan Desa Karang Cahaya, Kecamatan Kikim Selatan, pada Rabu (03/09/2025).
Aksi yang dipimpin koordinator lapangan Ahmad Yamin (perwakilan Desa Karang Cahaya) ini diikuti sekitar 200 orang. Mereka menuntut pengembalian lahan yang diduga telah dikuasai perusahaan selama puluhan tahun.
Adapun desa-desa yang ikut serta dalam aksi ini antara lain:
- Desa Lubuk Seketi
- Desa Jajaran Lama
- Desa Suka Merindu
- Desa Wanaraya
- Desa Poworejo
- Desa Beringin Jaya
- Desa Lu’uk Lungkang
- Desa Padang Bindu
Tuntutan Warga
Meminta pengembalian lahan masyarakat Kecamatan Kikim Barat seluas ±500 hektare dan Kecamatan Kikim Selatan seluas ±500 hektare yang dikuasai PT. Aditarwan.
Meminta Bupati Lahat memberikan kepastian penyelesaian lahan masyarakat yang telah dikuasai PT. Aditarwan selama 29 tahun tanpa Hak Guna Usaha (HGU).
Menuntut sanksi hukum atas aktivitas perkebunan sawit PT. Aditarwan yang dinilai melawan hukum karena tidak memiliki izin lokasi maupun HGU.
Pengamanan Aksi
Pengamanan dilakukan oleh Polres Lahat yang dipimpin langsung Wakapolres Kompol Liswan Nurhapis, SH, didampingi Kabag Ops Kompol Toni Arman, SH, MH, Kasat Reskrim AKP Redho Ricki Pratama, STrK, SIK, MSi, Kapolsek Kikim Selatan AKP Yan Epresi, SH, Kapolsek Kikim Barat Iptu Jepri, SH, Kapolsek Kikim Tengah Iptu Julian Saputra, serta jajaran perwira dan personel gabungan.
Aksi berlangsung damai. Setelah menyampaikan aspirasi, massa membubarkan diri dengan tertib meninggalkan area PT. Aditarwan. Rill/Akril Achmad
0Komentar