Jakarta, suarakompas.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menegaskan komitmennya untuk bersinergi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) dalam meningkatkan kualitas gizi dan keamanan pangan Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kolaborasi ini menjadi langkah strategis untuk memastikan pelaksanaan program berjalan sesuai standar, mulai dari proses penyediaan bahan makanan hingga distribusi ke masyarakat.
Kepala BPOM Taruna Ikrar menyampaikan bahwa pihaknya tetap mendukung penuh keberlanjutan program MBG dengan memperketat pengawasan di lapangan.
“Mengalami kejadian yang belum sesuai dengan harapan, ya kita perbaiki, memperbaiki diri,” ujarnya di Jakarta.
Taruna menegaskan BPOM akan memastikan seluruh dapur dan proses distribusi makanan dalam program MBG mengikuti standar keamanan yang telah ditetapkan. Menurutnya, insiden keracunan menjadi pembelajaran penting untuk memperkuat sistem pengawasan.
Sebagai bentuk tindak lanjut, BPOM melalui balai dan loka di daerah bekerja sama erat dengan BGN untuk menelusuri penyebab keracunan. Kolaborasi ini diharapkan dapat memperbaiki mekanisme penyediaan pangan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Kami bertanggung jawab mendampingi program ini, pencegahan kejadian luar biasa seperti keracunan menjadi prioritas,” tegas Taruna.
Sebelumnya, BGN juga menyampaikan permohonan maaf atas insiden keamanan pangan yang menimpa sejumlah peserta MBG.
Kepala Biro Hukum dan Humas BGN Khairul Hidayati menekankan pentingnya komunikasi dan peran Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dalam menjaga kepercayaan publik.
“SPPG bukan hanya dapur pelayanan gizi, tetapi juga wajah BGN serta ujung tombak Program MBG di mata masyarakat,” katanya.
Data pemerintah mencatat sepanjang Januari–September 2025 terdapat kasus keracunan di 17 provinsi, termasuk di Banggai Kepulauan (Sulawesi Tengah), Garut dan Tasikmalaya (Jawa Barat), serta Bau Bau (Sulawesi Tenggara).
Menanggapi hal ini, BGN telah menurunkan tim ke lokasi terdampak untuk memastikan seluruh korban mendapat penanganan maksimal.
Pemerintah melalui Menteri Sekretariat Negara Prasetyo Hadi memastikan evaluasi menyeluruh tengah dilakukan bersama BPOM dan BGN.
“Seluruh yang terdampak harus mendapatkan penanganan secepat mungkin dan sebaik-baiknya,” ujarnya.
Dengan pengawasan lebih ketat dan sinergi antar lembaga, pemerintah optimistis Program MBG dapat terus berjalan demi masa depan generasi muda Indonesia yang sehat dan cerdas. Rill/Red
0Komentar