Lahat, SuaraKompas.com — Polres Lahat menerima Tim Pembinaan Etika Profesi Polri dari Divpropam Polda Sumatera Selatan dalam rangka penguatan profesionalisme dan pencegahan pelanggaran personel, Kamis (18/12/2025).
Kegiatan tersebut berlangsung di Mapolres Lahat dan dihadiri oleh Kapolres Lahat AKBP Novi Edyanto, SIK, MSi, yang diwakili oleh Wakapolres Lahat Kompol Liswan Nurhapis, SH, didampingi Kasi Propam AKP Edwar Gultom. Sementara Tim Divpropam Polda Sumsel dipimpin oleh AKBP Agustan Kusuma Nuryadin, SH, MSi selaku Kasubbidwabprov, beserta tim.
Dalam kegiatan tersebut disampaikan bahwa etika profesi Polri tidak hanya berfungsi sebagai pedoman perilaku, tetapi juga merupakan komitmen moral dalam pelaksanaan tugas kepolisian yang berlandaskan nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya. Melalui pembinaan etika yang berkelanjutan, diharapkan setiap personel Polri memahami batasan kewenangan serta tanggung jawabnya dalam melayani, melindungi, dan mengayomi masyarakat.
Adapun personel yang mengikuti pembinaan etika profesi Polri meliputi:
• KSPKT;
• Para Kanit Intel Polres dan Polsek jajaran;
• Para Kanit Reskrim Polres dan Polsek jajaran;
• Kanit Narkoba Polres;
• Kanit Binmas Polres dan Polsek jajaran;
• Kanit Satlantas;
• Kanit Tahti;
• Kanit Samapta Polres dan Polsek jajaran;
• Personel SDM;
• Personel Propam serta Kanit Polsek jajaran.
Pembinaan etika profesi ini dilaksanakan sebagai bagian dari upaya mitigasi dan pencegahan pelanggaran personel Polri yang dilakukan secara sistematis dan terencana. Kegiatan mencakup pendidikan, pelatihan, sosialisasi, serta internalisasi nilai-nilai etika dalam setiap pelaksanaan tugas kepolisian.
Penanaman kesadaran etis sejak dini dinilai penting guna mengantisipasi potensi pelanggaran, baik yang bersifat disiplin, kode etik, maupun pidana. Dalam hal ini, peran pimpinan satuan kerja menjadi sangat strategis sebagai teladan (role model) dalam sikap, perilaku, dan pengambilan keputusan.
Melalui pengawasan melekat, pembinaan yang humanis, serta komunikasi yang terbuka, pimpinan diharapkan mampu menciptakan iklim kerja yang profesional dan berintegritas. Selain itu, penguatan sistem pengawasan internal dan penegakan kode etik secara objektif, transparan, dan berkeadilan juga menjadi bagian penting dalam pembinaan etika profesi Polri.
Dengan terlaksananya pembinaan etika profesi Polri secara konsisten dan berkelanjutan, diharapkan dapat terwujud personel Polri yang profesional, berintegritas, dan berkeadilan. Hal ini sekaligus menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kepercayaan publik serta menjaga marwah institusi Polri demi terciptanya keamanan dan ketertiban masyarakat. Rill/Akril Achmad

0Komentar