Lahat, suarakompas.com - Kabupaten Lahat menjadi sorotan nasional menyusul kunjungan silaturahmi puluhan aktivis muda dari berbagai latar belakang organisasi kepemudaan.
Mereka hadir untuk bertemu langsung dengan Bupati Lahat, Bursa Zarnubi, dalam suasana penuh kehangatan dan diskusi yang sarat makna strategis.
Para aktivis aktivis yang tergabung dalam Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) tersebut bukanlah sebuah sosok yang sembarangan. Diantaranya hadir Ketua Umum Generasi Muda Mathlaul Anwar, Ketua Umum Pemuda Muslimin Indonesia, mantan Ketua Presidium GMNI, mantan Ketum GAMKI, dan mantan Presiden BEM UIN Jakarta.
Bupati dan Wakil Bupati Lahat bukan hanya selaras dengan arah kebijakan nasional Presiden Prabowo dan Wapres Gibran, tapi beliau sudah langsung bekerja secara nyata.
"Salah satunya dalam implementasi Inpres No. 1 Tahun 2025 dengan merelokasi Rp313 miliar anggaran daerah ke sektor produktif seperti pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ketahanan pangan,” ujar Ahmad Nawawi, Wakil Ketua DPP PGK dan Ketua Umum DPP Generasi Muda Mathlaul Anwar.
Dimana Wakil Kepala Staf Kepresidenan mendatangi Kabupaten Lahat dan langsung melihat gagasan Bupati Lahat akan Irigasi dari hasil efisiensi pemerintahan Kabupaten Lahat tanggal 24 Mei 2025.
Bursah Zarnubi dan Widia Ningsih dua bulan mereka menjabat sudah menunjukkan gagasannya, dengan meresmikan pembangunan waduk dan irigasi besar yang bisa mengairi 1.000 hektar lahan di empat kecamatan.
'Ini akan mendorong pertanian, pariwisata, dan peternakan sekaligus. Anggarannya? Langsung tancap gas, Rp313 miliar direalokasi dari pos-pos tidak produktif,” ungkap Sabili.
Tak hanya soal infrastruktur, Bursah Zarnubi juga dikenal sebagai sosok pemimpin yang membumikan nilai-nilai aktivisme dalam keseharian pemerintahannya. Riyan Hidayat, mantan Presiden Mahasiswa UIN Jakarta dan Sekjen PGK, menilai Bursah adalah 'aktivis yang menjadi Bupati.'
Nawawi juga menyampaikan, sambil menyaksikan langsung komitmen Bupati Bursah saat meninjau proyek pembangunan irigasi teknis di Desa Pagar Jati, Kecamatan Kikim Selatan.
Program ini sangat penting untuk mendukung swasembada pangan masyarakat. Ini bukti nyata keberpihakan beliau kepada petani dan rakyat kecil,” tambahnya.
Senada dengan itu, Muhtadin Sabili, Ketua DPP PGK yang juga Ketua Umum PB Pemuda Muslimin Indonesia, menilai kepemimpinan Bursah Zarnubi sebagai contoh keberpihakan yang nyata kepada rakyat.
Gagasan besar beliau itu menata kota, membangun desa. Kota Lahat kini lebih bersih kampanye karena hidup sehat tanpa sampah yang digencarkan.
Di sisi lain, pembangunan desa terus didorong dengan realokasi APBD yang menyasar langsung pada kebutuhan masyarakat desa. Ini wujud nyata dari Asta Cita Presiden Prabowo dari desa membangun Indonesia. Rill/Akril Achmad
0Komentar